MEDIA ONLINE

TERAS WAYKANAN NEWS

Loading

ALDUS, OKNUM GURU CABUL DI SMPN1 PAKUAN RATU DIDUGA KEBAL HUKUM

ALDUS, OKNUM GURU CABUL DI SMPN1 PAKUAN RATU DIDUGA KEBAL HUKUM ALDUS, OKNUM GURU CABUL DI SMPN1 PAKUAN RATU DIDUGA KEBAL HUKUM
WAYKANAN.TERAS-NEWS.ID PAKUAN RATU

Indikasi Guru Cabul Kebal Hukum ini dilontarkan oleh keluarga korban Aleya (14) dan warga sekitar serta orang tua yang anak-anak perempuannya bersekolah di SMPN 1 Pakuan Ratu. "Bagaimana tidak mengkhawatirkan, Pelaku masih bebas begentayangan dan hanya diberi surat teguran dan dimutasi ke daerah banjit. Sementara dalam surat laporan polisi dan keterangan saksi-saksi sudah cukup jelas dan cukup bukti bagi pihak Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Kepolisian Resort Waykanan untuk segera mentersangkakan saudara aldus dan melakukan penangkapan", ujar heri orang tua korban.

"Surat Laporan Polisi kami tertanggal 04 November 2024, sedangkan sekarang sudah memasuki bulan puasa 2025 (03/03/2025:RED), jadi sudah mencapai 4 bulan atau 120 hari masa penyelidikan dan penyidikan oleh Pihak kepolisian tetapi belum ada hasil dan atau surat pemberitahuan secara resmi kepada kami pihak korban. Apakah kasus ini dilanjutkan, ataukah dilakukan penghentian penyidikan, tapi harus dengan alasan yang jelas, bukan mengarah-arahkan kami untuk berdamai saja." Toh kalau sudah ditangan kepolisian kalaupun mau menempuh jalur mediasi, silakan dimediasi oleh dan dihadapan penyidik kepolisian, lanjut heri.

Kelakuan Bejat oknum guru bernama aldus ini pertama kali terungkap semenjak korban aleya (14) melaporkan kejadian ke dewan guru yang lain yaitu ibu titiek dan ibu Ayu selaku Guru Bimbingan Konseling pada Kamis 24 Oktober 2024 lalu. Korban Aleya menceritakan dia baru saja sehabis dipanggil oleh saudara Aldus ke ruang Sanggar Pramuka dan dia mengajak bersama rekannya Eva, tetapi eva disuruh keluar oleh saudara aldus alasan mengambil kursi di ruangan lain sehingga tinggallah korban aleya sendirian dengan aldus.Disitulah aldus melancarkan aksi tidak senonohnya memaksa mencium tangan, kening dan leher korban.

Menurut aleya (14), modus pelaku hampir sama terhadap korban-korban pelaku yang lainnya, yaitu korban di panggil  sang guru  alasan hendak menanyakan uang pramuka. Karena siswi-siswi sudah tau kelakuan bejat aldus, jadi mereka selalu mengajak teman untuk setiap mau menemui saudara aldus. Tetapi ada saja alasan aldus untuk membuat target korbannya hanya tertinggal sendiri dalam ruangan sanggar. Teman-teman korban biasanya diminta memanggil rekan-rekannya yang belum membayar uang pramuka, saat itulah oknum guru tersebut melakukan meraba-raba mencium dan sebagainya.

"Korban aleya telah mengalami kejadian serupa yang sama untuk kedua kalinya. Kejadian pertama pada tahun 2023 lalu tetapi aleya tidak berani bercerita kesaya (ibunya:RED) atau ke teman-temannya. Itu yang 24 Oktober 2024 sudah kejadian kedua kalinya" Ujar Rusnia, ibu korban.

Kepala Kampung Gunung Cahya turut serta mengawal perkembangan kasus ini sejak awal dan berharap dapat dilakukan penegasan kepada korban berupa pemulihan secara Fsikis dan mental serta memberikan tindakan yang jelas kepada pelaku agar tidak terulang lagi dan tidak ada lagi korban-korban aldus selanjutnya.

“ Kepala Kampung juga mengatakan kepada Kepala Sekolah SMPN1 Pakuan Ratu bahwa pelaku aldus ini pernah terjerat kasus serupa, ini sudah kembali mengulangi perbuatannya. " . (/?*RUSDI TANJUNG)

Jajak Pendapat

Siapakah Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang Favorit Anda?

  Mahyeldi Ansyarullah - Emzalmi
  Robby Prihandaya - Dewi Safitri
  Tommy Utama - Laura Hikmah
  Willy Fernando - Vicky Armita
  Laura Himah i Nisaa - Safaruddin

Tokoh Publik

Paripurna DPRD Way KananTetapkan   Drs. H.Ali Rahman.MT Bupati Dan Wakil Bupati  Ayu Asalasiyah.S.Ke

Paripurna DPRD Way KananTetapkan Drs. H.Ali Rahman.MT Bupati Dan Wakil Bupati Ayu Asalasiyah.S.Ke

teraswaykanan.net–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten way kanan menggelar Rapat Paripurna Istimewa untuk mengumumkan penetapan pasangan

Advertisement
REDAKSI TERAS WAYKANAN NEWS
Klik kanan dinonaktifkan.